PLBJ KELAS 5 BAB 10 JALAN TOL

 

 JALAN TOL

Kota Jakarta yang luas mempunyai banyak jalan. Ada jalan besar dan banyak juga jalan kecil. Di antara jalanan tersebut terdapat jalan yang ketika masuk penggunanya harus membayar terlebih dahulu. Penggunanya harus melewati gerbang yang dijaga palang elektronik. Jalan tersebut adalah Jalan Tol. 

Ada 3 jenis jalan yaitu jalan umum, jalan khusus dan jalan tol. Jalan tol adalah prasaran transportasi darat yang mewajibkan penggunanya untuk membayar.  Ada dua macam jalan tol di Jakarta, yaitu jalan tol lingkar dalam Jakarta ( Jakarta Inner Ring Road/JIRR) dan jaln tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/ JORR). 

Jalan tol dikhususkan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Pengguna jalan tol ini dikenakan tarif sesuai dengan jenis dan golongan kendaraan. Pembangunan jalan tol ini dapat mempersingkat jarak tempuh dan dapat mengurangi kemacetan, menambah sumber pendapatan negara, dan mengembangkan suatu daerah. Pengendara di jalan tol harus mematuhi aturan lalu lintas dan berkendara dengan jarak aman yaitu 10 sampai 20 meter

Berikut ini adalah RPP PLBJ KELAS 5 BAB 10 JALAN TOL yang dapat diunduh di sini

 

PLBJ KELAS 5 BAB 9 FASILITAS PENUNJANG TRASNPORTASI DI JAKARTA

 

FASILITAS PENUNJANG TRASNPORTASI DI JAKARTA

    Tahukah kamu tempat apakah di atas? Di manakah kita dapat naik dan turun kendaraan pada gambar di atas?

    Di Jakarta, ada banyak fasilitas umum yang melayani calon penumpang untuk menggunakan transportasi sesuai keperluannya. Fasilitas umum itu adalah terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Terminal merupakan tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dari bus. Penumpang kereta naik dan turun dari kereta di stasiun. Ada stasiun untuk KRL (Kereta Api Listrik) dan antarprovinsi. Bandara adalah tempat untuk menaikkan dan menurunka penumpang dari pesawat maupun untuk barang. 

    Bandara Soekarno Hatta terletak di Cengkareng Banten. Bandara melayani perjalanan menggunakan pesawat dengan tujuan dalam negeri maupun luar negeri. Pelabuhan yang ada di Jakarta ada Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Sunda Kelapa sudah dijadikan sebagai situs sejarah, sedangkan Pelabuhan Tanjung Priok masih melayani perjalanan menggunakan kapal laut. 

Untuk mengunduh RPP PLBJ KELAS 5 BAB 9 FASILITAS PENUNJANG TRASNPORTASI DI JAKARTA silakan klik di sini

Semoga bermanfaat 

Terima kasih

PLBJ KELAS 5 BAB 8 MAEN PUKUL (PENCAK SILAT) BETAWI JURUS 3 DAN 4

MAEN PUKUL  (PENCAK SILAT) BETAWI JURUS 3 DAN 4

Maen pukul adalah seni bela diri asli dari Betawi dan pencak silat khas Betawi. Kata maen berasal dari kata main, artinya kegiatan untuk memperoleh kesenangan. Kata pukul artinya kegiatan untuk memperoleh kesenangan dengan cara memukul. Maen pukul adalah permainan yang melibatkan kontak (adu) fisik menyerang dan bertahan dengan menggunakan senjata atau tanpa senjata. Ilmu bela diri main pukul bukan untuk menunjukkan kehebatan atau sifat jago dan bukan untuk mengganggu atau menindas orang lain. Seni bela diri maen pukul Sebagian besar menggunakan pukulan. Adapun tendangan hanya sedikit. Tendangan hanya boleh ke bagian tubuh sebatas bagian pusar ke bawah. Ada sekitar 317 aliran maen pukul di Betawi, diantaranya Beksi, Ji’it, Sabeni, Marunda Pulo, Cingkrik, dan lain-lain. Jurus merupakan teknik dasar bela diri tanpa menggunakan senjata. Gerakan jurus aliran Cingkrik Goning (jurus 1 dan 2 di kelas 4): Jurus 3 lebih banyak melakukan gerak menendang

untuk download RPP PLBJ KELAS 5 BAB 8 MAEN PUKUL  (PENCAK SILAT) BETAWI JURUS 3 DAN 4 klik di sini

Semoga bermanfaat 

Terima kasih